Sebutkan lima kelebihan anda ? dan
Sebutkan lima kekurangan yang anda miliki..?
Mungkin sebagian besar dari anda akan lebih mudah menjawab pertanyaan yang kedua. Kenapa? karena
disadari atau tidak, diri anda sekarang adalah representatif dari apa yang sudah anda percayai dan lakukan bertahun-tahun yang lalu. Semenjak kecil, orang tua anda seringkali menasehati seperti ini, “nak, jadi orang yang biasa-biasa saja, jangan neko-neko, jangan terlalu menarik perhatian, ga baik dilihat orang”. Secara tidak langsung alam bawah sadar anda akan memproses kata-kata tersebut sehingga masuk ke memori jangka panjang dan melebur menjadi diri anda, karena diulang terus-menerus dalam waktu cukup lama. Apa yang dikatakan orang tua anda memang ada baiknya, tapi beliau tidak memberikan alasan rasional dan jangka waktu yang pasti kapan hal tersebut harus disimpan, sehingga sampai saat ini anda pun membawa pesan tersebut dengan pemahaman yang terbatas… kemanapun anda pergi.
Itulah yang akhirnya membuat anda serasa dibatasi ketika akan berkarya atau melakukan sesuatu saat ini, betul??
anda tidak mampu mengeksplorasi kemampuan dalam diri anda yang sebetulnya begitu luar biasa. Anda menjadi tidak percaya diri, begitu grogi bila berbicara di depan publik, merasa anda tidak lebih baik dari orang lain, dsb.
Inilah yang kemudian disebut MENTAL BLOCK.
cogito ergo sum (Aku berpikir, maka Aku ada). Begitulah Descartes memahami kinerja sederhana dari pikiran manusia. Namun ternyata ...
setelah saya renungkan lebih lanjut, begitu dalam makna kalimat tersebut. Saya melihat disini Descartes menekankan tentang pentingnya “kesadaran” manusia. Kesadaran dalam arti melihat sepenuhnya siapa diri anda (kelebihan dan kekurangan anda). Karena dengan menyadari setiap apapun yang anda pikir dan rasakan maka anda akan mampu mengendalikan diri, pikiran, bahkan tindakan anda. Anda mungkin sadar sedang berpikir sesuatu, tapi mungkin anda tidak sadar dengan pikiran anda.
nah, sekarang pertanyaan terbesarnya.. sadarkah Anda dengan keberadaan diri anda?
mungkin anda menganggap ini pertanyaan bodoh dan tidak penting. Tetapi, jika saya balik apa artinya anda mengetahui sesuatu di luar diri anda, jika anda sendiri tidak tahu keberadaan diri anda yang sebenarnya ???
Anda tahu kehebatan Einstein, Habibie, dosen anda.. tapi jika anda tidak tahu kehebatan anda sendiri…so what?
Begitu seringnya anda mengagumkan orang lain sampai terkadang anda lupa bahwa Tuhan telah menciptakan anda dengan anugerah pikiran yang begitu luar biasa. Bukankah itu sama dengan Anda menghina diri Anda sendiri..?
Anda tidak akan bisa hebat seperti mereka jika anda tidak bisa melihat diri anda.
Orang-orang besar dengan karya yang besar awalnya lahir dari keberanian melihat kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri mereka sendiri.
Mereka memaksimalkan kinerja pikiran untuk hal-hal yang positif dan memanipulasi ketakutan menjadi kekuatan.
Fokuskan pikiran anda terhadap diri anda sendiri, terhadap apa yang ingin anda capai. Abaikan orang-orang yang berusaha menanamkan mental blok dan mengacaukan pikiran positif anda. Kenali diri anda sebaik-baiknya dan setelah itu lawan diri anda sendiri.
Pelari yang berlari untuk mengalahkan lawannya, akan tertinggal karena dia sibuk melihat laju lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan rekornya sendiri akan tetap fokus terhadap tujuan akhirnya, tak perduli apakah lawan-lawannya menyusul atau tidak. Yang dilakukannya hanya berlari sekencang mungkin dan mengalahkan dirinya sendiri.
Begitupun dengan anda. Fokuslah berusaha untuk meraih apa yang anda inginkan tanpa perduli orang lain melawan atau menyaingi anda. Dan lihat hasilnya..
Andalah pemilik sepenuhnya pikiran anda. Anda berhak menentukan apapun yang ingin anda lakukan. Berhenti melihat dan mengagumi orang lain. Lihat dan kagumi diri anda karena itulah yang menentukan berhasil tidaknya diri anda. bukan orang lain..
MULAI SEKARANG KENALI DIRI ANDA …. LALU KALAHKAN … !!!
0 comments:
Post a Comment