Topik kali ini membahas mengenaik Time Frame (TF)
Dalam dunia trading, pasti selalu ada tercantum time frame di chart. ada banyak sekali time frame yang di sediakan oleh platform trading. Dari 1 minute, 5 minute, 15 minute, 30 minute, 1 hour, 4 hour, daily, weekly dan monthly. Ini wajib dimengerti oleh setiap trader yang bergerak di bidang trading.
Kenapa? ceritanya begini kalau kita menganalisa data chart secara teknikal, sebenarnya kita melakukan pengelompokan data sebagai dasar analisa kita. Jadinya, dengan dasar pengelompokan waktu yang berbeda, hasil analisa yang kita peroleh juga berbeda
Sebagai contoh, chart dengan time frame 5 menit, artinya setiap pergerakan harga dikelompokan dalam 5 menit dan menandakan bahwa setiap bar pada chart menandakan 5 menit. Berarti dalam 1 bar 5 menit terdapat 5 bar 1 menit. Dan dalam 1 bar hour terdapat 2 bar 30menit, 4 bar 15 menit, 12 bar 5 menit, dan 60 bar 1 menit. Cukup jelas yach.. hehe..
Pengelompokan data dalam time frame ini mempermudah pembaca chart untuk menganalisa candlestick. Coba anda gerakan cursor anda ke candlestick, maka akan keluar data low, high, open, close dan volume. Semua data tersebut dikelompokan menurut time frame tersebut. Artinya, kalau chart tersebut misalnya menggunakan time frame daily, maka yang nampak dalam informasi disetiap bar adalah harga low, high, open, close dan volume transaksi pada hari tersebut.
Nah, karena sifat pergerakan harga pair yang selalu dinamis (naik-turun) setiap saat, maka bisa jadi trend (arah) pergerakan dalam time frame yang berbeda akan menjadi berbeda. Misalnya, bisa jadi trend pada time frame daily naik, tapi kalau dilihat trend pada time frame 5 menit pada saat yang sama sedang turun. Itu artinya, pada hari tersebut dilihat dari hari-hari sebelumnya memang harga cenderung mengalami kenaikan, sehingga kalau kita lihat trend di time frame daily terlihat naik, tapi dalam beberapa saat terakhir misalnya dalam 20 menit terakhir sedang mengalami penurunan sehingga kalau kita lihat di time frame 5 menit terlihat trend turun.
Sampai di sini mudah-mudahan anda sudah mulai memahami, bahwa kesimpulan yang bisa diambil dari pengamatan chart di pair yang sama pada time frame yang berbeda bisa jadi berbeda.
Dilihat dari berapa lama mereka meng-hold suatu posisi dari open sampai close, trader biasa digolongkan menjadi:
- Scalper adalah trader yang cenderung melakukan open-close transaksi dalam jangka waktu yang singkat dengan target perolehan pips yang rendah. Trader type ini cenderung menggunakan chart dengan time frame antara 1 M sampai 30 M.
- Day trader adalah trader yang biasa melakukan open-close transaksi dalam rentang waktu sehari. Mereka biasanya memilih time frame antara hourly sampai daily.
- Swinger adalah trader yang biasanya melalkukan open-close position dalam rentang waktu harian sampai mingguan, bahkan hitungan bulan. Nah, mereka ini biasa menggunakan time frame 4H, daily sampai monthly.
So, time frame menentukan gaya trading setiap trader. Tapi biasanya trader menggunakan time frame yang lebih kecil untuk mengeksekusi suatu tindakan. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment